Friday, September 17, 2010

Memoir teman

Ku akui ku tidak mampu
menggalas sendiri
beban dakwah ini

Terima kasih Tuhan,
kerna kau kurniakanku
teman-teman setia
yang memapahku
ketika aku kelelahan
yang memimpinku
ketika aku keliru
yang sudi menemani
ketika aku sendiri
yang tutur katanya
adalah mutiara sakti

Telah lelah kaki ini melangkah
telah kering titis air mata
ku mohon,
taqdirkanlah wahai Allah,
agar jihad ini,
dapat kami julang tinggi
kami tidak peduli
walau jasad ini dicarik-carik
walau kalbu ini dirobek-robek
demi berkibarnya
syiar islam sejagat.

Bertemu berpisah
hanya untuk Allah
saat jasad tidak lagi bertemu
moga hati-hati ini
tetap bersatu
dalam rabitah doa
kala
puncak munajat.

No comments:

Post a Comment