Saturday, May 19, 2012

Rintih tak berabjad

Kecamuk kalbu
abstrak tersembunyi
butir jeritnya
takbisa dilukiskan kata-kata

Kadang-kadang
sebaris doa sekalipun
tak terlafaz
terkunci hati dari ilahi
perit tak terluahkan

Duhai zikrullah,
sebutlah Allahu Allah..
laksana mawar mengharum aroma
sesegar embun penawar kemarau
lepaskan hatimu!
jangan ditahan-tahan lagi!
roh itu rindukan tuhannya!
rindu pada firman
haus hakikat cinta
temukan ia kepadaNya
bermadah kasih di suram malam
girang hati mengucap syahadah
berdegup kencang helaan rintih
luahan tanpa selindung
di sebalik nafas hamba
tenggelam dalam zikir
Allahu..Allah..


No comments:

Post a Comment