Dia
-Mujahid muda
gelora lautan impian
berkecamuk
dihempas bayu dingin
Beransur aurora menyingsing
Unggas dan awan
mulai rindukan
lafaz suci mujahid itu
Dia!
Yang dulu langkahnya di saff perjuangan
Dia!
Yang dulu dari bibir terbit,
janji tarbiah nyawa ditaruh demi dakwah
Dan
Dialah!
yang dari bibir itu..
sekarang
lahir ucap murahan
mendayu-dayu madah khayalan
Bidadari yang pernah dahulu dilamar dalam sepertiga malam,
menjenguk-jenguk bakal kekasih,
mereka temukan
Sang pelamar
telah patah sayapnya ke syurga
erat didakap duniawi
diulit nikmat memperdaya
nafsu dan angannya
Barangkali,
masa dan umur mengubah insan.
dan
moga mudah-mudahan
masa dan umur jugalah
yang bakal mengajar
erti kematangan
kelak